
Papua – Dalam upaya mendukung program pemerintah dalam percepatan penanganan stunting, Polda Papua bersama PT. Asabri (Persero) menggelar audiensi terkait kolaborasi penanganan stunting yang berlangsung di Ruang Rapat Itwasda Polda Papua, Rabu (29/10/25).
Kegiatan tersebut dipimpin oleh Irwasda Polda Papua Kombes Pol. Jermias Rontini, S.I.K., M.Si dan dihadiri oleh sejumlah pejabat utama Polda Papua, antara lain AKM TK. III Itwasda Kombes Pol. Alfred R. Sianipar, S.I.K., M.H., Kabag Dalpers Biro SDM AKBP Timur Santoso, S.I.K., Kasubag Renmin Itwasda Pembina Erlina Hendriastuti, SE, serta perwakilan dari Biddokkes dan Rumkit Bhayangkara. Dari pihak Asabri turut hadir Kepala Kantor Cabang (Kancab) Asabri Papua Bayu Subiantoro, Kabid Adum Jusman E. Tahir, dan Staf Adum Erick Risakotta.
Dalam sambutannya, Irwasda Polda Papua Kombes Pol. Jermias Rontini menyampaikan apresiasi atas kehadiran perwakilan PT. Asabri dan menegaskan pentingnya sinergi antara Polri dan Asabri dalam mendukung upaya pemerintah menurunkan angka stunting di Provinsi Papua.
“Pertemuan ini menjadi langkah awal bagi kita untuk membangun kolaborasi nyata dalam penanganan stunting. Program ini harus digelorakan agar masyarakat mengetahui bahwa Polri bersama Asabri turut hadir dalam memperjuangkan generasi Papua yang sehat dan kuat,” ujar Irwasda.
Sementara itu, Kepala Kantor Cabang Asabri Papua, Bayu Subiantoro menjelaskan bahwa pihaknya mendapat amanah langsung dari pusat untuk melaksanakan program penanganan stunting di wilayah Papua.
“PT. Asabri telah menyiapkan alokasi anggaran dari pusat untuk mendukung program penanganan stunting di Papua. Kami berharap melalui kerja sama dengan Polda Papua, pelaksanaan program ini dapat berjalan efektif, termasuk melalui dukungan tenaga kesehatan di Rumkit Bhayangkara,” ungkap Bayu.
Dari sisi Biro SDM Polda Papua, AKBP Timur Santoso, S.I.K. menuturkan bahwa kegiatan penanganan stunting di daerah akan disinergikan dengan data dari Dinas Kesehatan setempat dan melibatkan Posyandu.
“Kami ingin memastikan bahwa penanganan dilakukan secara terukur. Dengan menggandeng Posyandu, kita dapat menyajikan makanan bergizi dan fokus pada wilayah tertentu agar hasilnya lebih optimal,” jelasnya.
Dalam kesempatan yang sama, Kombes Pol. Alfred R. Sianipar, S.I.K., M.H. menekankan pentingnya agar kerja sama antara Polda Papua dan PT. Asabri segera dituangkan dalam bentuk nota kesepahaman (MoU) sebagai dasar pelaksanaan kegiatan bersama.
Dari pihak Biddokkes, Penata I Fitri Nurani menambahkan bahwa saat ini tim kesehatan Polri juga tengah menangani sejumlah pasien anak yang mengalami stunting. Hal ini menunjukkan keseriusan Polri dalam mendukung upaya penurunan angka stunting di wilayah Papua.
Dari hasil pertemuan, disepakati bahwa program kolaborasi antara Polda Papua dan PT. Asabri (Persero) akan difokuskan di wilayah Kota Jayapura, mengingat keterbatasan waktu dan alokasi anggaran yang tersedia hingga akhir tahun. Rumkit Bhayangkara akan berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan untuk memetakan Posyandu aktif yang menjadi sasaran penerima manfaat, sekaligus menangani pasien anak dengan stunting yang saat ini sedang dirawat.
Kegiatan audiensi berlangsung dengan lancar dan penuh semangat kolaboratif dari seluruh peserta. Polda Papua dan PT. Asabri sepakat untuk menjadikan program ini sebagai bentuk komitmen bersama dalam membangun generasi Papua yang lebih sehat, cerdas, dan bebas dari stunting.(rd)
Tidak ada komentar