
Papua – Bidang Kedokteran dan Kesehatan (Biddokkes) Polda Papua terus berinovasi dalam memberikan pelayanan kesehatan bagi masyarakat. Kali ini, Biddokkes Polda Papua menggagas program “Abhisatya Bayangkara”, sebuah layanan kesehatan kolaboratif yang menyasar para klien pemasyarakatan (mantan warga binaan) agar tetap sehat dan produktif setelah kembali ke masyarakat.
Program ini disosialisasikan melalui Dialog Interaktif “Polisi Menyapa” yang disiarkan langsung dari Studio LPP RRI Jayapura, Kamis (30/10/2025).
Hadir sebagai narasumber, Kabiddokkes Polda Papua Kombes Pol. dr. Bambang Pitoyo Nugroho, Sp.S., M.H., QHIA, dan Perwakilan Dinas Kesehatan Provinsi Papua dr. Beeri Wopari, dengan Arul Firmansyah sebagai presenter.
Dalam dialog tersebut, Kabiddokkes Polda Papua Kombes Pol. dr. Bambang Pitoyo Nugroho menjelaskan bahwa program Abhisatya Bayangkara merupakan bentuk kepedulian Polri terhadap kesehatan masyarakat, khususnya bagi klien pemasyarakatan yang telah menyelesaikan masa hukumannya.
“Biddokkes tidak hanya memberikan pelayanan bagi anggota Polri dan keluarganya, tetapi juga bagi masyarakat luas. Melalui program Abhisatya Bayangkara, kami berkolaborasi dengan berbagai stakeholder seperti Ditjen Pemasyarakatan, Dinas Kesehatan, dan BPJS untuk memberikan layanan kesehatan yang berkesinambungan bagi klien pemasyarakatan,” ujar Kombes Pol. dr. Bambang.
Ia menambahkan, layanan kesehatan yang diberikan meliputi pemeriksaan primer, pendataan kesehatan, hingga pendampingan bagi mantan warga binaan yang membutuhkan pengobatan lanjutan.
Biddokkes Polda Papua juga memanfaatkan fasilitas kesehatan yang dimiliki Polri, seperti Rumah Sakit Bhayangkara dan klinik di jajaran Polres.
Sementara itu, dr. Beeri Wopari dari Dinas Kesehatan Provinsi Papua memberikan apresiasi tinggi terhadap inisiatif Biddokkes Polda Papua.
“Program ini merupakan terobosan luar biasa. Kami menyambut baik kolaborasi ini karena menjadi wadah bersama dalam memberikan pelayanan kesehatan yang preventif, promotif, hingga kuratif kepada masyarakat, khususnya eks warga binaan,” ujar dr. Beeri.
Ia menegaskan bahwa pihaknya siap mendukung penuh pelaksanaan program tersebut, termasuk melalui integrasi dengan layanan kesehatan di puskesmas dan program pemerintah seperti Cek Kesehatan Gratis (CKG).
Kabiddokkes Polda Papua juga menegaskan bahwa kesehatan memiliki hubungan erat dengan kesejahteraan dan produktivitas masyarakat.
“Kondisi sehat memungkinkan seseorang untuk produktif dan meningkatkan kesejahteraan keluarganya. Karena itu, kami akan terus bersinergi dengan berbagai pihak, termasuk tokoh masyarakat, agama, dan pemerintah daerah, agar masyarakat Papua bisa hidup lebih sehat dan mandiri,” ujarnya.
Program Abhisatya Bayangkara direncanakan akan dilaksanakan secara berkelanjutan di wilayah Papua dan menjadi pilot project yang dapat dikembangkan ke wilayah lain di Indonesia.
Kabiddokkes Polda Papua dalam penutupnya menyampaikan harapan agar sinergi lintas sektor ini dapat terus berlanjut untuk mendukung visi Polri dalam memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat.
“Sehat adalah harta yang berharga. Dengan sehat kita bisa produktif, dan dengan produktif kita bisa sejahtera. Polri akan terus hadir dan berkolaborasi untuk mewujudkan masyarakat yang sehat dan tangguh,” tutupnya.(rd)
Tidak ada komentar