Papua – Dalam rangka membangun komunikasi yang lebih humanis antara kepolisian dan pelaku transportasi logistik, Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) Polda Papua menggelar kegiatan “Polisi Menyapa” dengan konsep Ngopi Bareng Supir dan Pengusaha Angkutan Logistik di Caffe 88 Pelabuhan Jayapura, Jumat (25/7/25).
Kegiatan ini dihadiri oleh Dirlantas Polda Papua Kombes Pol Tri Yulianto, S.I.K., M.H., Kepala Wilayah PT Jasa Raharja Provinsi Papua Amaluddin Salam, serta Plt. Kepala Bidang Pajak Bappenda Papua Ardy R. Bengi, dan melibatkan perwakilan sopir serta pengusaha angkutan logistik di Jayapura.
Dalam arahannya, Kombes Pol Tri Yulianto menyampaikan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk mempererat silaturahmi serta menyerap aspirasi dari para pelaku usaha transportasi barang. Ia menekankan pentingnya tertib berlalu lintas, menjaga keselamatan berkendara, serta kelayakan kendaraan dalam mendukung distribusi logistik yang aman dan efisien di wilayah Papua.
Selanjutnya, Amaluddin Salam dari PT Jasa Raharja memaparkan tugas dan fungsi lembaganya dalam memberikan perlindungan dasar bagi korban kecelakaan lalu lintas, termasuk skema dan besaran santunan. Ia mengimbau agar para pengemudi memahami hak serta kewajibannya dalam hal perlindungan asuransi, terutama dalam kegiatan operasional transportasi barang antarkota dan provinsi.
Sementara itu, Ardy R. Bengi dari Bappenda Papua menyampaikan pentingnya kepatuhan terhadap kewajiban pajak kendaraan bermotor. Ia menyoroti ketimpangan antara kendaraan pelat luar yang beroperasi di Papua namun tidak menyumbang pendapatan pajak daerah, dan mengajak para pelaku usaha lokal untuk menjadi mitra strategis pemerintah dalam mendorong penerimaan daerah melalui pajak dan retribusi yang tertib.
Dalam sesi dialog interaktif, sejumlah sopir dan pengusaha menyampaikan berbagai permasalahan yang mereka hadapi, antara lain keterbatasan pasokan BBM akibat kendala barcode, pembatasan waktu kerja yang berdampak pada kemacetan, hingga ketimpangan pajak kendaraan antara pelaku usaha lokal dan dari luar daerah. Beberapa peserta juga menanyakan terkait perlindungan asuransi perjalanan antardaerah serta perlakuan petugas saat antrean di SPBU.
Kegiatan “Polisi Menyapa” ini menjadi forum yang konstruktif untuk mempertemukan para pemangku kepentingan di sektor transportasi dan mencari solusi bersama atas berbagai tantangan yang dihadapi di lapangan. Ditlantas Polda Papua menyatakan komitmennya untuk terus menjalin komunikasi terbuka dan responsif terhadap aspirasi para pengemudi dan pengusaha transportasi.(rd)