Papua – Sebanyak 2.875 personel gabungan dari TNI dan Polri dikerahkan dalam rangka pengamanan Pemungutan Suara Ulang (PSU) Gubernur dan Wakil Gubernur Provinsi Papua yang akan dilaksanakan secara serentak pada 6 Agustus 2025.
Kesiapan tersebut ditandai melalui Apel Gelar Pasukan yang digelar di Lapangan Cenderawasih, Makodam XVII/Cenderawasih, Kota Jayapura, Senin (21/07/2025).
Apel gelar pasukan ini dipimpin langsung oleh Pangdam XVII/Cenderawasih, Mayjen TNI Rudi Purwito S.E., M.M dan dihadiri Danlanud Silas Papare Marsma TNI Moh. Mukhson, S.E., M.M, Sahli Polda Papua, Kombes Pol. Herzoni Saragih, S.I.K., M.H., serta seluruh personel yang terlibat dalam pengamanan.
Dalam amanatnya, Pangdam XVII/Cenderawasih menyampaikan bahwa stabilitas keamanan di Papua sangat penting dan menjadi salah satu indikator keamanan nasional. Oleh karena itu, sinergi antara TNI dan Polri menjadi kunci sukses dalam pengamanan PSU ini.
“Pengamanan PSU bukan hanya tentang menjaga keamanan fisik, tetapi juga tentang menjaga kepercayaan masyarakat terhadap proses demokrasi. Saya tekankan agar seluruh personel, baik TNI maupun Polri, menjaga netralitas dan menjalankan tugas sesuai standar operasional yang berlaku,” ucap Pangdam.
Ia juga menekankan agar seluruh personel yang terlibat dapat menjalankan tugas dengan profesional, menjaga netralitas, dan bertindak sesuai prosedur serta standar operasional yang telah ditetapkan.
“Kita tidak hanya bertanggung jawab atas keamanan fisik semata, tetapi juga menjaga kepercayaan masyarakat terhadap proses demokrasi yang sedang berlangsung. Oleh karena itu, netralitas harus dijaga dengan sekuat-kuatnya,” ungkapnya.
Pangdam turut menyampaikan harapan agar seluruh personel dapat bekerja sama secara sinergis demi kesuksesan pengamanan PSU di wilayah Papua.
Mengakhiri amanatnya, Pangdam mengajak seluruh personel untuk menjaga dedikasi dan soliditas selama pelaksanaan tugas.
“Semoga Tuhan Yang Maha Esa senantiasa memberikan petunjuk dan perlindungan kepada kita semua dalam menjalankan tugas pengabdian kepada bangsa dan negara,” tutupnya.(rd)